Bangkapost - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai mengadakan rapat internal pada Senin (3/3) untuk merespons instruksi dari Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Kalimantan Selatan terkait persiapan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XIII DPR RI. Rapat dipimpin langsung oleh Ka. KPLP yang dalam hal ini selaku PLH Kalapas, Yandi Permana dan dihadiri oleh seluruh pejabat struktural serta staf terkait.
Rapat ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari surat edaran Kabag TUM Kanwil Ditjen Pas Kalsel yang menginformasikan bahwa akan dilaksanakan RDP bersama Kepala Kanwil Ditjenpas pada tanggal 5 dan 6 Maret 2025 mendatang.
"Kita perlu segera mempersiapkan data-data yang diminta untuk mendukung pelaksanaan RDP bersama Komisi XIII DPR RI," ujar Yandi dalam sambutannya saat membuka rapat.
Dalam rapat tersebut, dibahas beberapa poin penting yang harus dipersiapkan sesuai instruksi, meliputi data kondisi hunian, jenis pembinaan kepribadian dan kemandirian, inovasi program pembinaan, Daftar Isian Masalah (DIM), serta program dan kegiatan yang mendukung reformasi pemasyarakatan untuk meningkatkan kualitas pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kasibinapiwatgiatja melaporkan bahwa Lapas Amuntai telah menjalankan berbagai program pembinaan kepribadian seperti keagamaan serta pembinaan kemandirian melalui kegiatan keterampilan seperti pengelasan, menjahit, perkebunan serta perikanan.
"Kami juga telah mengembangkan beberapa inovasi program pembinaan yang disesuaikan dengan potensi lokal dan kebutuhan WBP," tambah A. Sardaniansyah.
Sementara itu, Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban menyampaikan data terkini mengenai kondisi hunian di Lapas Amuntai. Diketahui, saat ini Lapas Amuntai dihuni oleh WBP dengan berbagai kasus dan klasifikasi.
"Tim kami akan menyusun laporan komprehensif mengenai DIM (Daftar Isian Masalah) yang ada di Lapas Amuntai beserta solusi yang telah dan akan dilakukan," kata Robbyanoor.
Rapat juga membahas program dan kegiatan yang mendukung reformasi pemasyarakatan untuk pembinaan WBP yang semakin berkualitas, seperti pengembangan sistem database WBP, peningkatan kompetensi petugas, serta penguatan kerja sama dengan stakeholder terkait.
"Persiapan yang matang akan mendukung kesuksesan pelaksanaan RDP. Mari kita tunjukkan komitmen Lapas Amuntai dalam mendukung program pembinaan WBP yang berkualitas," tutup Yandi di akhir rapat.
- Lapas Amuntai