Bangkapost - Upaya penyelundupan handphone di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan berhasil digagalkan oleh petugas pemeriksa pada Kamis, 27 Maret 2025. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 09.35 WITA ini bermula ketika seorang pengunjung dengan inisial AY yang kedapatan membawa handphone merk Oppo berwarna biru muda yang disembunyikan di dalam bungkusan nasi.
Dalam proses pemeriksaan, petugas menemukan handphone tersebut dikemas dalam plastik bening yang hendak diserahkan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bernama dengan inisial MS, yang ternyata merupakan saudara kandung dari AY. Setelah dilakukan interogasi, diketahui bahwa AY bermaksud menyelundupkan handphone tersebut atas inisiatifnya sendiri dengan tujuan memberikan barang terlarang kepada saudaranya yang sedang menjalani masa tahanan.
Menanggapi temuan tersebut, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, Hudi Ismono segera memerintahkan untuk menindaklanjuti kasus penyelundupan ini untuk kemudian melakukan pemeriksaan mendalam dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. Sebagai konsekuensi dari perbuatannya, AY diarahkan untuk membuat surat pernyataan bermeterai yang menyatakan kesediaannya untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari. "Kami tidak akan mentolerir upaya apa pun untuk merusak ketertiban dan keamanan di dalam Lapas. Setiap percobaan penyelundupan akan ditindak tegas tanpa kompromi!", pungkas Kalapas.
Sebagai sanksi atas pelanggaran yang dilakukan, AY dan MS dikenakan skorsing kunjungan di Lapas Kelas IIA Kerobokan selama empat kali jadwal kunjungan. Tindakan tegas ini dilakukan untuk mencegah terulangnya upaya penyelundupan barang terlarang dan menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan lembaga pemasyarakatan. Kasus ini membuktikan ketat dan profesionalnya pengawasan yang dilakukan oleh jajaran petugas Lapas Kerobokan dalam mencegah masuknya barang-barang yang dilarang.
- Lapas Kerobokan