Bangkapost - Menjalani masa pembinaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu, seluruh warga binaan yang beragama Islam secara rutin mendapatkan pembinaan kerohanian, salah satunya melalui sholat jum’at berjamaah.
Bertempat di Masjid AT-Taubah Rutan Palu, warga binaan rutan palu tetap semangat dalam menjalankan ibadah sholat jumat berjamaah yang menjadi kewajiban mereka sebagai umat beragama khususnya sebagai seorang muslim.
Kepala Rutan Palu, Yansen, menuturkan bahwa pihaknya siap memberikan pembinaan dan pelayanan serta memenuhi hak warga binaan secara optimal salah satunya hak menjalankan ibadah sesuai keyakinannya masing-masing. “Kami berharap kegiatan sholat berjamaah yang rutin dilaksanakan dapat memberikan ketenangan dalam diri baik lahir maupun batin dan dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, tentunya mengamalkan ajaranNya,” ujar Yansen.
Ditempat berbeda Kepala Kantor wilayah Direktorat jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menjelaskan bahwa Tujuan pembinaan kerohanian tersebut dimaksudkan untuk memenuhi salah satu hak warga binaan. Selain itu juga sebagai bekal untuk mereka agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik di dalam Lapas/Rutan maupun ketika sudah kembali kepada masyarakat.
“DiLapas/Rutan warga binaan mendapatkan pembinaan kemandirian dan pembinaan kerohanian. Ini merupakan komitmen kami dalam mewujudkan revolusi mental warga binaan, memberikan bekal keagamaan dan menumbuhkan kepercayaan serta kemampuan diri sehingga menjadi individu yang lebih baik dan bermanfaat saat kembali kelingkungan masyarakat,” ungkap Bagus.
- Rutan Palu