Bangkapost - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, kembali mencatatkan prestasi dengan berhasil mempertahankan predikat sebagai unit kerja dengan Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM).
Penghargaan ini diterima oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Zuliansyah.
Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, dalam acara puncak peringatan Hari HAM Sedunia ke-76 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada 10 Desember 2024.
Lapas Palu menjadi salah satu dari 18 Satuan Kerja (Satker) di Sulawesi Tengah yang berhasil meraih penghargaan P2HAM ini. Pencapaian menjadi bukti nyata komitmen Lapas Palu dalam memberikan pelayanan prima yang mengedepankan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia, baik kepada warga binaan maupun masyarakat luas.
Kepala Lapas Palu, Makmur, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang telah diraih. "Prestasi ini adalah hasil kerja keras seluruh petugas yang telah bekerja dengan sepenuh hati. Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan," ujarnya.
Penganugerahan predikat P2HAM kepada Lapas Kelas IIA Palu mencerminkan kesungguhan institusi tersebut dalam menjalankan tugas-tugas pemasyarakatan yang berorientasi pada penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak asasi manusia. Dengan pencapaian ini, Lapas Kelas IIA Palu diharapkan terus menjadi teladan dalam memberikan pelayanan terbaik yang berstandar HAM di lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Seluruh Satuan Kerja atas prestasi yang diraih.
“Ini sangat membanggakan dan sebuah sejarah baru yang mesti kita pertahankan dari tahun ke tahun,” jelas Hermansyah Siregar.
Untuk mencapai prestasi ini, ia menyebut bahwa Kanwil Kemenkumham Sulteng telah melakukan berbagai upaya nyata, antara lain sosialisasi dan pelatihan, peningkatan kapasitas, inovasi pelayanan hingga Kolaborasi dengan stakeholders.