Bangkapost – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai memimpin rapat bersama jajaran struktural untuk membahas persiapan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, serta mendiskusikan Program Pilot Project Ketahanan Pangan yang akan diterapkan di lingkungan lapas khusus wilayah Kalimantan Selatan, Rabu (04/12/2024).
Rapat yang berlangsung di depan ruang Kalapas Amuntai ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural dan staf terkait. Dalam arahannya, Kalapas menekankan pentingnya sinergi dan kesiapan seluruh jajaran dalam menyukseskan kegiatan Nataru, khususnya dalam meningkatkan kewaspadaan keamanan serta memberikan pelayanan maksimal kepada warga binaan.
“Peningkatan keamanan, pengawasan, serta koordinasi antar-unit sangat penting selama momen Nataru, mengingat tingginya potensi kunjungan keluarga warga binaan,” ujar Kalapas.
Selain membahas Nataru, rapat juga menyoroti pengembangan Pilot Project wilayah Kalimantan Selatan tentang Ketahanan Pangan yang melibatkan warga binaan. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pengalaman praktis kepada warga binaan dalam sektor pertanian dan peternakan.
“Ini adalah langkah strategis untuk mendukung program reintegrasi sosial. Melalui pelatihan ini, warga binaan dapat memiliki keterampilan yang bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat,” tambah Kalapas.
Dalam rapat, Kepala Seksi Bimbingan Napi/anak Didik dan Kegiatan Kerja A. Sardaniansyah melaporkan bahwa program ketahanan pangan yang meliputi budidaya tanaman dan peternakan ikan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai telah menunjukkan hasil positif. Saat ini, program tersebut menjadi salah satu percontohan di wilayah Kalimantan Selatan.
Kalapas Amuntai berharap kolaborasi antarbidang terus diperkuat agar seluruh rencana berjalan sesuai target. Ia juga mengapresiasi kerja keras jajaran selama ini dalam menjaga stabilitas operasional di Lapas.
- Lapas Amuntai