Bangkapost – Sebagai upaya menyukseskan program pembinaan bagi warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu berkolaborasi dengan Gereja Protestan di-Indonesia (GPdI) Vineyard Palu gelar ibadah rutin bersama warga binaan kristiani, Kamis (28/11).
Kepala Rutan Palu, Yansen menjelaskan bahwa kolaborasi ini sebagai upaya dan komitmen Rutan Palu dalam memenuhi hak beribadah warga binaan dan memberikan pembinaan yang lebih optimal.
"Kegiatan pembinaan dilaksanakan secara rutin sebagai upaya kami dalam meningkatkan iman dan taqwa warga binaan. Tentunya ini akan menjadi motivasi dan bekal warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi," jelas Yansen.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa, kegiatan pembinaan kerohanin melalui ibadah ini dipimpin oleh Pelayan Firman, Pendeta Sollu Batara dengan tema Khotbah “Maksud Abadi Allah". Kegiatan ibadah ini turut diawasi oleh anggota jaga yang bertugas.
"Pembinaan kerohanian ini akan menjadi sarana bagi warga binaan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuahan, sehingga memiliki keimanan yang kuat dan menjadi taat dalam beragama," harap Yansen.
"Kegiatan positif keagamaan merupakan metode yang dapat merubah kebiasaan buruk mereka dan membuat mereka sadar akan kesalahannya. Dengan bantuan dari pihak luar akan menjadi kontribusi positif dalam mengoptimalkan program pembinaan yang ada," tambahnya. (Ra)
- Rutan Palu