Bangkapost - Perpustakaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah menjadi tempat rekreasi untuk warga binaan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan.
Kepala Rutan Palu, Yansen, ungkapkan pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan, pembinaan dan memenuhi hak-hak warga binaan secara optimal, salah satunya lewat penyediaan sarana literasi yaitu perpustakaan.
"Perpustakaan yang dimiliki Rutan Palu menjadi wadah pembelajaran bagi warga binaan. Mereka dapat belajar dari berbagai macam buku yang ada untuk menambah ilmu-ilmu pengetahuan yang mereka miliki,” ungkap Yansen, Kamis (12/9).
Ditempat berbeda, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, menjelaskan bahwa perpustakaan di Lapas/Rutan memiliki peran penting dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial warga binaan yaitu sebagai sarana pembelajaran yang termasuk dalam pembinaan kepribadian warga binaan.
"Perpustakaan memiliki peranan penting terciptanya budaya membaca dan jembatan menuju meningkatkan pengetahuan bagi warga binaan. Meski menjalani pembinaan di Lapas/Rutan, warga binaan tetap bisa meningkatkan literasi dan wawasannya,” ungkap Hermansyah Siregar.
Sementara itu, salah seorang warga binaan, IP yang tidak pernah absen meminjam buku mengungkapkan dirinya sangat suka membaca. Kebiasaan membaca sudah dimiliki ketika dirinya berada di luar Rutan dan kebiasaan baik tersebut terbawa hingga saat ini.
"Ada buku tentang perkebunan, budidaya sayuran organik dan masih banyak lagi. Hal ini dapat menambah pengetahuan saya dan bisa saja saya akan menerapkannya setelah selesai menjalani masa pembinaan di Rutan Palu,” ungkapnya.
- Rutan Palu