Bangkapost - Berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah gelar pembinaan kerohanian bagi warga binaan yang beragama Kristen, Kamis (29/8).
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, warga binaan kristiani mengikuti pembinaan kerohanian dan ibadah bersama yang dipimpin oleh Penyuluh Agama Kristen dari Kemenag Kota Palu, Pendeta Yohanis Wilelipu dengan tema khotbah "Iman, Pengharapan dan Kasih". Kegiatan ibadah ini turut diawasi langsung oleh anggota pengamanan yang bertugas.
Kepala Rutan Palu, Yansen menjelaskan bahwa pihaknya telah berkolaborasi dengan Kemenag Kota Palu dan pihak terkait lainnya untuk memberikan pembinaan kerohaninan yang lebih optimal.
“Sinergitas dan kolaborasi dengan pihak terkait akan terus kami tingkatkan untuk menyukseskan fungsi pemasyarakatan, salah satunya pembinaan bagi warga binaan,” jelas Yansen.
"Kami berharap, melalui program pembinaan yang rutin digelar akan meningkatkan iman dan taqwa warga binaan, sehingga mereka dapat mengamalkan ajaran keagamaan dalam kegiatan sehari-hari," harap Yansen.
Ditempat berbeda, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar menuturkan bahwa pembinaan kerohanian merupakan salah satu upaya aktif dari jajaran Lapas/Rutan dilingkungan Kanwil Kemenkumham Sulteng untuk mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan secara optimal.
“Mewujudkan revolusi mental warga binaan, merubah karakter dan perilaku mereka menjadi tujuan utama dari pembinaan kerohanian ini. Bekerja sama dengan Kemenag dan pihak lainnya diharapakan mampu menyukseskan program pembinaan yang akan menjadi bekal positif saat mereka kembali kelingkungan masyarakat,” tutur Hermansyah.
- Rutan Palu